Strategi Produktif: Fokus pada Hal yang Bisa Dikendalikan di Tempat Kerja

Fokus pada hal yang bisa dikendalikan adalah strategi esensial untuk menjaga kesehatan mental dan produktivitas di tempat kerja. Banyak aspek lingkungan kerja di luar kendali Anda, seperti kebijakan perusahaan, keputusan manajemen, atau tindakan rekan kerja. Alih-alih mengkhawatirkan hal-hal yang tidak dapat Anda ubah, jauh lebih efektif untuk mengalihkan energi Anda ke aspek-aspek yang memang dapat Anda pengaruhi secara langsung.

Mengalihkan fokus pada hal yang dapat Anda kendalikan membantu mengurangi kecemasan dan meningkatkan rasa kontrol diri. Ketika Anda terus-menerus memikirkan faktor eksternal yang tidak bisa diubah, Anda cenderung merasa tidak berdaya, yang bisa memicu peningkatan stres dan burnout. Ini adalah beban emosional yang tidak perlu Anda tanggung.

Misalnya, Anda mungkin tidak bisa mengubah kebijakan cuti perusahaan, tetapi Anda bisa fokus pada hal yang Anda lakukan untuk mengelola beban kerja Anda sendiri. Anda bisa mengatur prioritas tugas, meningkatkan efisiensi kerja, atau berkomunikasi secara proaktif dengan atasan mengenai kapasitas Anda. Ini semua adalah area yang berada dalam lingkup pengaruh Anda.

Pentingnya Komunikasi juga terkait erat dengan fokus pada hal yang bisa dikendalikan. Anda mungkin tidak bisa mengontrol reaksi orang lain, tetapi Anda bisa mengontrol cara Anda berkomunikasi. Berbicara dengan jelas, jujur, dan asertif dapat membantu Anda menyampaikan kebutuhan dan batasan Anda, yang pada akhirnya memengaruhi bagaimana orang lain berinteraksi dengan Anda.

Ketika Anda tetapkan tujuan kerja, pastikan tujuan tersebut berada dalam lingkup kendali Anda. Misalnya, Anda tidak bisa menjamin hasil penjualan tim yang ditentukan oleh pasar, tetapi Anda bisa fokus pada hal seperti meningkatkan kualitas presentasi Anda, memperluas jaringan, atau mengikuti pelatihan keterampilan. Ini adalah tujuan yang realistis dan dapat Anda wujudkan sendiri.

Pendekatan ini juga membantu mengurangi Stigma Terhadap Isu kesehatan mental. Dengan berfokus pada tindakan pribadi dan respons terhadap situasi, individu dapat merasa lebih berdaya dalam mengelola kesejahteraan mereka. Ini mendorong locus of control internal, di mana individu percaya bahwa mereka memiliki kendali atas hasil hidup mereka sendiri.

Lingkungan kerja yang suportif, di mana Peran Pemimpin mendorong karyawan untuk fokus pada hal yang dapat mereka kendalikan, akan sangat membantu. Pelatihan manajemen stres dan kesadaran diri dapat memperkuat kemampuan karyawan untuk menerapkan prinsip ini dalam kehidupan sehari-hari, baik di dalam maupun di luar kantor.