Tragedi di Gandusari: Pawang Ular Tewas Dipatuk King Kobra Peliharaan

Kejadian tragis mengguncang Gandusari, Trenggalek, ketika seorang pawang ular yang dikenal mahir berinteraksi dengan reptil berbisa, tewas dipatuk oleh king kobra peliharaannya sendiri. Insiden ini menimbulkan duka mendalam bagi keluarga dan komunitas setempat, serta menjadi peringatan akan bahaya memelihara hewan berbisa.

Korban, yang diketahui bernama Imam Rokhani, telah lama bergelut dengan dunia reptil dan dikenal memiliki keahlian dalam menangani ular, termasuk king kobra. Namun, takdir berkata lain, ketika ular peliharaannya sendiri menyerang dan merenggut nyawanya.

Kronologi Kejadian:

Menurut informasi yang dihimpun, kejadian nahas ini terjadi ketika korban hendak memberi makan king kobra peliharaannya. Entah bagaimana, ular tersebut menyerang dan mematuk korban. Meskipun sempat mendapatkan perawatan medis, nyawa korban tidak dapat diselamatkan.

Peringatan Bahaya Memelihara Hewan Berbisa:

Insiden ini menjadi pengingat akan bahaya memelihara hewan berbisa, terutama bagi mereka yang tidak memiliki keahlian dan pengalaman yang memadai. King kobra, dengan bisa yang sangat mematikan, adalah salah satu ular paling berbahaya di dunia.

Tindakan Pihak Berwenang:

Pihak berwenang setempat telah mengambil tindakan untuk mengamankan king kobra tersebut dan mencegah kejadian serupa terulang kembali. Mereka juga mengimbau masyarakat untuk tidak memelihara hewan berbisa tanpa izin dan keahlian yang memadai.

Duka Mendalam:

Kepergian Imam Rokhani meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, kerabat, dan komunitas pecinta reptil. Ia dikenal sebagai sosok yang ramah dan berdedikasi dalam pekerjaannya.

Kenaikan harga telur juga berdampak signifikan pada UMKM kuliner yang menggunakan telur sebagai bahan baku utama. Bagi pedagang makanan seperti warteg, restoran padang, dan pelaku usaha kue rumahan, kenaikan harga telur dapat menekan margin keuntungan atau bahkan memaksa mereka untuk menaikkan harga jual.

Perlunya Intervensi yang Tepat Sasaran:

Pemerintah perlu melakukan intervensi yang tepat sasaran untuk menstabilkan harga telur. Operasi pasar murah dan subsidi pakan ternak dapat menjadi solusi jangka pendek. Namun, untuk jangka panjang, pemerintah perlu mendorong produksi pakan ternak dalam negeri dan memperbaiki infrastruktur distribusi. Dengan demikian, harga telur dapat lebih stabil dan terjangkau bagi masyarakat dan pelaku UMKM.