Tragis! Kesal Diklakson, Pemotor Tikam Pengendara Mobil di Bangkalan

Bangkalan – Sebuah tikam pengendara mobil terjadi di Bangkalan, Madura, pada Rabu (23 April 2025) sore, mengakibatkan seorang pengemudi mobil mengalami luka serius. Insiden bermula dari kesalahpahaman di jalan raya yang berujung pada aksi kekerasan yang brutal.

Peristiwa tikam pengendara mobil ini terjadi sekitar pukul 16.15 WIB di Jalan Raya Soekarno-Hatta, tepatnya di dekat lampu merah perempatan Kecamatan Kamal. Korban diketahui bernama Rahmat Santoso (35 tahun), warga Kecamatan Socah, Bangkalan. Sementara pelaku penikaman adalah seorang pengendara sepeda motor yang belum diketahui identitasnya.

Menurut saksi mata di lokasi kejadian, tikam pengendara mobil ini dipicu oleh pelaku yang tidak terima saat mobil korban membunyikan klakson. Diduga, pelaku yang mengendarai sepeda motor secara tiba-tiba memotong jalur mobil korban. Merasa terganggu, korban kemudian membunyikan klakson. Namun, hal ini justru memicu emosi pelaku.

Pelaku kemudian mengejar mobil korban dan memaksa korban untuk menghentikan kendaraannya di tepi jalan. Sempat terjadi adu mulut antara keduanya. Namun, tanpa diduga, pelaku mengeluarkan senjata tajam berupa pisau dan langsung melakukan tikam pengendara mobil tersebut. Korban mengalami luka tusuk di bagian perut dan langsung tersungkur.

Warga sekitar yang menyaksikan kejadian tersebut berusaha melerai dan mengamankan pelaku. Namun, pelaku berhasil melarikan diri dengan sepeda motornya sebelum aparat kepolisian tiba di lokasi. Korban yang mengalami luka parah segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syamrabu Bangkalan untuk mendapatkan perawatan intensif.

Kapolres Bangkalan, AKBP Mohamad Nurul Hidayat, membenarkan adanya tikam pengendara mobil tersebut. Pihaknya telah menerima laporan dan segera melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi dan menangkap pelaku. “Kami sudah melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi. Tim Reskrim sedang bekerja keras untuk mengungkap kasus ini,” ujarnya saat dikonfirmasi pada Kamis (24 April 2025) pagi. Polisi juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak main hakim sendiri. Kasus ini menjadi pengingat pentingnya menjaga emosi dan menghindari tindakan kekerasan saat berkendara di jalan raya.Sumber dan konten terkait.