Bangkalan Darurat! Pemukiman Warga Dilanda Banjir Rob Berkepanjangan Selama Empat Hari

Kondisi memprihatinkan terus dialami oleh warga di sejumlah wilayah pesisir Kabupaten Bangkalan, Madura. Pasalnya, pemukiman mereka telah dilanda banjir rob yang tak kunjung surut hingga memasuki hari keempat. Ketinggian air yang mencapai lutut orang dewasa mengganggu aktivitas sehari-hari, merusak infrastruktur, dan memaksa sebagian warga mengungsi. Pemerintah daerah dan instansi terkait terus berupaya memberikan bantuan dan mencari solusi untuk mengatasi bencana dilanda banjir ini.

Menurut laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangkalan yang dirilis pada Selasa, 22 April 2025, banjir rob mulai melanda sejumlah desa di Kecamatan Kamal dan Kecamatan Arosbaya sejak Sabtu, 19 April 2025. Kondisi ini diperparah dengan tingginya gelombang laut dan air pasang yang terus menerus menerjang kawasan pesisir. Akibatnya, air laut meluber ke daratan dan menggenangi rumah-rumah warga, jalanan, serta fasilitas umum lainnya.

“Sudah empat hari ini warga kami dilanda banjir rob. Ketinggian air bervariasi, bahkan di beberapa titik mencapai pinggang orang dewasa. Aktivitas warga lumpuh total,” ujar Kepala BPBD Kabupaten Bangkalan, Bapak Rizal Anwar, S.Sos., M.Si., saat memberikan keterangan di posko pengungsian.

Berdasarkan data BPBD Bangkalan, hingga saat ini tercatat lebih dari 500 kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir rob ini. Sebagian warga terpaksa mengungsi ke tempat-tempat yang lebih aman seperti masjid, balai desa, dan rumah kerabat yang tidak terdampak banjir. Pemerintah daerah telah mendirikan posko pengungsian dan menyalurkan bantuan berupa makanan, air bersih, obat-obatan, dan selimut kepada para pengungsi.

Petugas dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan terus siaga di lokasi dilanda banjir untuk membantu evakuasi warga yang masih terjebak di rumah-rumah mereka dan menyalurkan bantuan. Kendala utama yang dihadapi adalah cuaca buruk dan air pasang yang belum menunjukkan tanda-tanda surut. Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan juga telah menerjunkan tim medis untuk memberikan pelayanan kesehatan dan mengantisipasi penyebaran penyakit akibat banjir.

Pemerintah Kabupaten Bangkalan tengah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk mendapatkan informasi terkini mengenai kondisi cuaca dan potensi banjir rob susulan. Upaya jangka panjang seperti pembangunan tanggul dan sistem drainase yang lebih baik juga tengah dipertimbangkan untuk mencegah terulangnya bencana serupa di masa depan. Warga terdampak banjir rob berharap agar pemerintah segera menemukan solusi permanen agar mereka dapat kembali hidup нормальный dan aman dari ancaman banjir.